MALANGISME – Dalam rangka Karnaval Sastra 2012 dengan tema “Harmonisasi Ragam Budaya Nusantara”. BEM
Fakultas Sastra UM menggelar Talkshow Budaya dengan Tajuk "Kupas Tuntas Sejarah dan Elegansi Seni Dagelan Menuju Masyarakat
Cerdas, Berkarakter, dan Berbudaya" (24/11) kemarin.
Bertempat di Sasana Budaya UM tersebut,
dihadiri oleh Topan, pelawak seligus budayawan yang terkenal sebagai
mantan partner almarhum Lesus. Sebagai pembicara dalam Talkshow tersebut,
Topan menekankan pentingnya untuk menjaga dan melestarikan budaya yang sudah
ada. Ia juga menuturkan, bahwa budaya itu seperti sebuah air dalam sebuah gelas,
jika dimasuki budaya laen ia sebenarnya tidak tenggelam malah semakin timbul
atau volumenya naik.
Senada dengan Topan, Vero menjelaskan
bahwa banyak orang yang berpikir kebudayaan kita sudah tidak diminati lagi,
tetapi faktanya malah sekarang banyak masyarakat yang haus akan budaya khas
asli Indonesia. “Masyarakat sudah jenuh
dengan berbagai budaya pop yang mencekoki rakyat ini,” Ujar Bendahara acara tersebut.
Selain Talkshow budaya, rangkaian
acara pendukung lainnya yakni karnaval budaya dari berbagai budaya daerah besar
di Indonesia yang dilakukan saat car free
day minggu (18/11) lalu. Rispo mengungkpakan, antusias masyarakat luar
biasa pada kesempatan tersebut. “Pementasan
tersebut seolah menjadi Oase akan kehausan sebuah pertunjukkan seni budaya
warisan nenek moyang mereka.” Tutur Ketua panitia berambut kribo ini.
Serangkaian acara tersebut digelar
sebagai acara tahunan dari mahasiswa Sastra UM. Sebagai acara penutup festival
budaya tahun ini, akan digelar acara pementasan seni tari dan drama pada Malang
Gemerlap Penuh Talenta (Magenta) tanggal 28 November mendatang pada tempat yang
sama.
( Moh. Nadlir | 150 )
0 komentar:
Posting Komentar