Jumat, 28 Desember 2012

Toko Oen Ice Cream Palace Patissier

0 komentar

MALANGISME - Banyak tempat menarik di kota Malang, salah satunya adalah alun-alun kota yang menjadi ikon kota Malang itu sendiri. Dekat dengan tempat tersebut berdiri Masjid Agung Jami yang dengan indah berdampingan dengan Gereja GPIB Emanuel. 

Semarak Grebeg Singhasari

0 komentar

MALANGISME - Di kota Malang selain peninggalan bersejarahnya ada juga pesta rakyat tahunan yang dinamakan "Grebeg Singhsari", acara ini juga menjadi daya pikat tersendiri bagi para wisatawan yang sedang berkujung ke kota Malang.

Tari Bedayan

0 komentar

MALANGISME - Tak jauh berbeda dari tari Beskalan, tarian ini juga sering ditampilkan untuk menyambut tamu penting. Berbeda dengan tari beskalan yang berarti sebagai tarian ucapan selamat datang, tarian ini mempunyai arti keterbukaan diri dan kesederhanaan. Tarian ini diungkapkan dengan penuh kesederhaan dan lugas.

Tari Beskalan

0 komentar
MALANGISME - Beberapa dari kita mungkin tidak tahu apa saja kesenian di kota Malang selain tari topeng. Ada beberapa tarian yang belakangan ini sering ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu penting. Salah satu diantaranya adalah Tari Beskalan. Biasa disebut dengan tarian ucapan “selamat datang”.

Limbah Elektronik disulap Menjadi Benda Seni Bernilai Tinggi

0 komentar
MALANGISME - Apakah anda tahu, jika limbah elektronik bisa menjadi sebuah karya seni? nah ditangan orang yang sering dipanggil Bapak bambang ini, limbah limbah elektronik tadi bisa disulap menjadi sesuatu yang bernilai seni dan juga ekonomi. 

Rumah Seni FiveArt

0 komentar
MALANGISME - Tidak banyak galeri seni rupa yang dapat kita temui di kota malang ini, namun Denny Pigawahi mempunyai cita-cita untuk membangun wadah bagi banyak orang yang ingin mengekspresikan berbagai macam seni. 

Selasa, 25 Desember 2012

Bahasa Walikan Mulai ditinggalkan

0 komentar

MALANGISME - Bagi warga asli malang mungkin sudah tidak asing lagi dengan bahasa walikan, nganal (lanang), kodew (wedok) merupakan salah satu contoh bahasa sehari-hari yang bisa dibalik. Menurut sejarahnya, bahasa walikan digunakan pada masa perjuangan untuk melawan penjajah. Bahasa walikan digunakan sebagai alat komunikasi untuk mengetahui lawan maupun kawan. Selain itu, bahasa ini juga bermanfaat untuk mengelabui musuh agar tidak mengerti bahasa arek malang waktu itu.