Kamis, 08 November 2012

Pemerintah terlelap, Seniman Jaran Kepang Melarat


MALANGNEWS - Cak Min begitu sapaan akrabnya. Wajahnya yang tak lagi muda nampak jelas dengan keriput-keriput diwajahnya. Rumahnya tak jauh dari pinggir sungai di daerah Dinoyo, Malang.


Bapak empat putra dan empat putri ini sejatinya memang bukan warga Malang asli.  Pria kelahiran  tahun 1955 ini berasal dari Blitar, namun ikut kakek di Tulungagung. Hingga dirinya memutuskan hijrah dan menetap di Malang mulai tahun 1989.

Pengalaman pahit pernah ia rasakan pada tahun 2003 silam. Saat rumahnya tak mampu menahan derasnya air yang menerjang. Sehingga rumak Cak Min harus rusak berat akibat banjir bandang dan membuat usaha Jaran Kepang-nya gulung tikar.

Cak Min adalah salah satu pekerja seni yang punya prestasi membanggakan. Empat kali ia juara se-kota Malang festival Jaran Kepang. Dan sejak tahun 80-an ia sudah menggeluti bidang tersebut dengan berbagai penghargaan yang diberikan oleh banyak pihak. Namun selama itu pula ia tidak pernah tersentuh oleh sekecil apapun bantuan dan perhatian dari pemerintah kota Malang khususnya.

Saat ini dirinya hanya mengantungkan nasib pada pesanan alat perlengkapan Jaran Kepang dan berjualan replika jaran Kepang mini dekat dengan gerobak di Dekat RS Unisma. Dengan harapan ia tetap bisa membiayai anak-anaknya untu tetap bersekolah serta turut mebantu teman-teman seniman yang nasibnya tak kalah jauh sengsara dari dirinya.

mbok ya pemerintah itu kasihlah kredit usaha rakyat semacam itu, jadi kami ini bisa mengembangkan dan melestarikan kesenian ini,” Ucap pemilik nama asli Sukimin ini.

Sembari menutup wawancara Cak Min menambahkan, Ia berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kesenian yang ada. Sehingga paling tidak generasi yang akan datang akan tetap dapat mengetahui atau mengenal kesenian Jarang Kepang. Karena kesenian Jaran Kepang tidak hanya sebuah tontonan, tetapi bisa juga menjadi tuntunan dengan mengambil hikmahnya.

( Moh. Nadlir | 150 )


  • Stumble This
  • Fav This With Technorati
  • Add To Del.icio.us
  • Digg This
  • Add To Facebook
  • Add To Yahoo

0 komentar:

Posting Komentar